Kamis, 24 Agustus 2017

KKM TEMATIK 66 UNTIRTA



KKM 66 UNTIRTA

They said ‘all stories must have a happy ending’ I said ‘all stories have no end’
Chat grupnya dibentuk tanggal 29 Mei 2017. Anggotanya masih belum pasti, masih ada yang keluar dan ada tambahan anggota. Pada akhirnya kelompok KKM 66 UNTIRTA beranggota 13 orang, Sembilan perempuan (yang menyebut dirinya Twice) dan empat laki-laki. Mereka adalah:





 Diga Fahrezi Faroz

Ketua KKM 66 yang dipanggil Dig, Obos. Termasuk orang yang kaku dan kurang berbaur (awalnya). Tapi dia ngga bossy dan fleksibel. Sering kedapatan tidur. Kalau makan, sendok sama piringnya berisik udah kaya bocah. Meskipun kaku dan agak pendiem ternyata dia suka dangdut. Paling banyak fansnya di posko, bahkan ada 1 anak, inisialnya NUHA yang menganggap Diga pacarnya :).

2.      Bangkit Candra Maulana 




Wakil ketua, tangan kanan Diga, dan bisa dibilang bagian humas di kelompok. Ngga ngerti lagi sama orang yang 1 ini. Saya dan Bangkit sudah kenal tiga tahun, kami pernah ikut lomba Debat Bahasa di Badan Bahasa. Jadi saya udah paham banget sifat dia yang lebih ke arah … (you know lah) ternyata dia bisa masak, meskipun segala jenis bumbu dimasukkin ke dalam masakannya. Masalah cocok ga cocok itu belakangan, yang penting masakannya enak (gara-gara dia saya sakit tenggorokan). Di antara tiga cowok lainnya, mungkin dia yang lebih dulu membaurkan diri ke yang lain, karena dia banyak ngomong dan supel. 

3.      Mikail Tanzil



Orang ini lebih sering bikin kesel alias bikes. Di rapat pertama yang harusnya pukul 1, dia datang pukul 8 pagi. Dia dan Lepi adalah pasangan kolaborasi yang pas karena kalo ngomongin rahasia pake bahasa arab (Cuma mereka yang ngerti). Bangkit sebut mereka MIKEP. Lebih sering pake sarung daripada celana :) . Partner masak rina yang kalau ngiris tempe, pisaunya selalu dicuci (buang-buang waktu). Tapi dia cukup bisa diandalkan. Dia bisa benerin pintu kamar mandi dan pintu rumah, kabel colokan yang korslet, dll. Dia juga dua kali bawa ayam, tapi masih dalam keadaan hidup (kan ngerepotin). Kalau ngomong kurang jelas, hanya dia dan Tuhan yang tau, wkwkwkwk

4.      Goyu

Orang yang mungkin lebih banyak ketawa daripada ngomong. Omongannya Cuma “Sanguan lur”. Dia menganggap semua orang itu dulur, jadi dipanggil lur. Orang yang sering saya godain karena namanya yang lucu, mirip nama aslinya Oom Goblin. Gong Yoo. Keakraban saya sama Goyu dimulai dari ketawa bareng. Hal kecil ga penting aja bisa bikin kita ketawa terbahak-bahak. Saya paling ketawa kalau dia udah ketawa, terus dia ketawa lagi. Alhasil kita sahut-sahutan ketawa kaya orang gila. FYI: dia ketua ORMAS (Orgil Domas). Dia kalau pulang ke posko bawa baso ikan, pernah juga bawa nasi lemang. 

5.      Rina Purnamasari

Dia juga udah saya kenal 3 tahun. Saya dan Rina udah satu kelas, satu dosen pembimbing, satu tim debat, dan sekarang satu kelompok KKM. So many stories between us. Tapi yang paling berkesan di KKM ini adalah dia yang ngga suka dangdut tapi mau naik ke panggung dan nyanyi udah kaya biduan. Jadi selama ini bakat terpendam rina adalah nyanyi dangdut, especially SAMBALADO. 

6.      Chintya Devi O

Pertama kali lihat orang ini, kesannya ‘kayaknya orang ini akan menjadi salah satu orang yang menyusahkan’. Tapi ternyata ngga. Dia justru teman sekamar yang sehati. Kita sama-sama suka nonton drama korea dan suka musik korea especially Blackpink. Kita pernah dance-dance ngga jelas malam-malam untuk olahraga wkwkwkwk. Sama-sama jombs, makanya sering menganggap diri sebagai member blackpink dengan alasan idol ga boleh pacaran. Partner masak Bangkit yang akhirnya dipanggil ABANG (anak buah Bangkit) karena nurut banget sama Bangkit. Lidah dia sering dibully karena menurut beberapa orang, dia kalo ngomong lebay. Apalagi pas ngomong “Apa sih LOH?!”

7.      Lepi Ratnasari

Dia juga salah satu roommate saya. Pernah jebolin batu ulekan saking semangatnya ngulek. Bisa bikin cilok yang super pedes. Oia dia ngga pernah ngeluh atau protes kalau dia kurang suka sama menu makanan, tapi dia diem aja dan masak mi. Tanggal 13 Agustus, di hari ulang tahun dia, dia malah sakit. Usus buntu. Menurut kami sih, dia kebanyakan makan mi. (makanya Lep, kurang-kurangi). Karena dia sakit, dia banyak kehilangan momen bareng yang lain. But I still love you…

8.      Nita Pidiyanti

Member paling sedikit bicara. Paling dekat dengan Goyu. Dia bahkan nurut banget sama Goyu. Dia dapat julukan ABG (anak buah Goyu). Pemberi julukan itu Suci. Dia ngga banyak bicara, tapi dia banyak bicara di telepon sama pacarnya. Kalau sore menjalang malam dia udah buka pintu, udah pasti dia mau telponan sama pacarnya. Oia, waktu ada acara kasih surprise buat saya (unch) malah dia yang jadi korbannya. Dia sampai nangis, saya cuma bisa ketawa aja ngeliat dia wkwkwkwwk…peace nita

9.      Langgeng Arum Islami

Dia datang super telat waktu kami mau survey ke lokasi KKM. Dia juga super telat waktu rapat atau sekadar perkenalan dengan Bu Lela. Kita semua pada kesel dan berniat kick dia dari grup. Karena Rina, dia jadi partner masak saya. Dia lupa masak hari apa, tapi dia ingat saya partnernya. Dia suka anak-anak sampai dia siapkan banyak hadiah untuk anak-anak, yang akhirnya jadi partner saya juga di perlombaan. Dia pulang seminggu sekali untuk pup. Dia bilang dia susah pup kalau di tempat orang. Dia gitaris yang dengan sabar mau mengiringi para penyanyi yang ga tau nada. Dia paling banyak panggilan; KALENG, GOLENG, GALENG, ILENG, LANGGENGERS, LANGGENG MANIA, BALENG, SUGENG (Suci LANGGENG), dll lah pokonya. Panggilan yang banyak itu menandakan how much we love you GENG!

Annisa Fadila

Saya biasa manggilnya Dila (atas kemauan dia). Salah satu my chingu karena suka music dan drama korea. Pemilik suara bagus (anak klasik). Dia, kami daftarkan lomba karaoke. Dia pilih lagu yang dia ga tau, akhirnya dia latihan dengan terus pasang lagu itu sampai semua yang dengar bosan dan hapal sama lagu itu. Nomor pesertanya 28, akhirnya dia kebagian nyanyi malam-malam. Dia bilang dia ngga pernah masak, sekalinya masak dia pilih makanan yang ribet banget cara bikinnya. NASI BAKAR. Yang bantuin pun udah bosen (saya dan Chintya). Akhirnya nasinya jadi, tapi kurang berasa. (maklum aja karena yang bikin juga jombs yang hidupnya kurang berasa) wkwkwwkwkwk

Githa Eriyani Melida

Ibu bendahara yang kami panggil mama (papanya Bangkit). Termasuk orang yang jarang bicara juga. Suaranya juga bagus, tapi gabisa main gitar. Hahahaha. Waktu main tepok nyamuk dia bukannya tepuk kartu di bawahnya malah pandang-pandangan sama Mikail (malah keasikan ketawa-ketawa berdua). Kabar dari dia (tentang keuangan) yang selalu bikin dag dig dug kalau lagi rapat. Kalau kata orang bendahara itu kayak debt collector, dia mah super baik, ramah, dan nggak maksa.

Suci Ayu Andini


Partner piketku. Termasuk orang yang rajin. Dia penyelamat rasa masakan saya yang super keasinan wkwkwkwkwk. Dia chef. Dia pernah bikin nasi yang benyek jadi bubur pake kaldu ayam, tapi banyak banget. Bubur dia ngga habis-habis meski kami udah makan sampe bosen wkwkwkwk terus dia juga bagi buburnya ke rumah sebelah. Dia kurang suka anak-anak. Dia jutek banget ke anak-anak, sampai semua anak takut dan agak segan kalau ada dia. Dia sukanya bayi. Dia menganggap Ulfi (bayi di rumah sebelah) sebagai anaknya. Partner taruhan teh pucuk. Taruhannya anak UNS… pake jaket atau ngga 

Elsaida Ribka Rumahorbo
Last but not least, it’s me writer of this story. Sebenarnya masih banyak lagi kisah yang belum tersampaikan, tapi setidaknya sebagian kisah ini mewakili semua kisah yang ada. Alasan kenapa dibuat seperti ini, karena saya orangnya pelupa. Tapi saya ga mau lupa sama kisah tiada duanya ini. Makanya ditulislah kisah ini dalam blog.(Ga usah ada pict, di setiap foto member udah ada)

Ini cerita KKM-ku, mana ceritamu…?

*Bonus