KKM
66 UNTIRTA
They
said ‘all stories must have a happy ending’ I said ‘all stories have no end’
Chat
grupnya dibentuk tanggal 29 Mei 2017. Anggotanya masih belum pasti, masih ada
yang keluar dan ada tambahan anggota. Pada akhirnya kelompok KKM 66 UNTIRTA
beranggota 13 orang, Sembilan perempuan (yang menyebut dirinya Twice) dan empat
laki-laki. Mereka adalah:
Ketua
KKM 66 yang dipanggil Dig, Obos. Termasuk orang yang kaku dan kurang berbaur
(awalnya). Tapi dia ngga bossy dan fleksibel. Sering kedapatan tidur. Kalau makan,
sendok sama piringnya berisik udah kaya bocah. Meskipun kaku dan agak pendiem
ternyata dia suka dangdut. Paling banyak fansnya di posko, bahkan ada 1 anak, inisialnya NUHA
yang menganggap Diga pacarnya :).
2. Bangkit
Candra Maulana
Wakil
ketua, tangan kanan Diga, dan bisa dibilang bagian humas di kelompok. Ngga ngerti
lagi sama orang yang 1 ini. Saya dan Bangkit sudah kenal tiga tahun, kami
pernah ikut lomba Debat Bahasa di Badan Bahasa. Jadi saya udah paham banget
sifat dia yang lebih ke arah … (you know lah) ternyata dia bisa masak, meskipun
segala jenis bumbu dimasukkin ke dalam masakannya. Masalah cocok ga cocok itu
belakangan, yang penting masakannya enak (gara-gara dia saya sakit tenggorokan).
Di antara tiga cowok lainnya, mungkin dia yang lebih dulu membaurkan diri ke
yang lain, karena dia banyak ngomong dan supel.
3. Mikail
Tanzil
Orang
ini lebih sering bikin kesel alias bikes. Di rapat pertama yang harusnya pukul
1, dia datang pukul 8 pagi. Dia dan Lepi adalah pasangan kolaborasi yang pas
karena kalo ngomongin rahasia pake bahasa arab (Cuma mereka yang ngerti). Bangkit
sebut mereka MIKEP. Lebih sering pake sarung daripada celana :) . Partner masak
rina yang kalau ngiris tempe, pisaunya selalu dicuci (buang-buang waktu). Tapi dia
cukup bisa diandalkan. Dia bisa benerin pintu kamar mandi dan pintu rumah,
kabel colokan yang korslet, dll. Dia juga dua kali bawa ayam, tapi masih dalam
keadaan hidup (kan ngerepotin). Kalau ngomong kurang jelas, hanya dia dan Tuhan
yang tau, wkwkwkwk
4. Goyu
Orang
yang mungkin lebih banyak ketawa daripada ngomong. Omongannya Cuma “Sanguan lur”.
Dia menganggap semua orang itu dulur, jadi dipanggil lur. Orang yang sering
saya godain karena namanya yang lucu, mirip nama aslinya Oom Goblin. Gong Yoo. Keakraban
saya sama Goyu dimulai dari ketawa bareng. Hal kecil ga penting aja bisa bikin
kita ketawa terbahak-bahak. Saya paling ketawa kalau dia udah ketawa, terus dia
ketawa lagi. Alhasil kita sahut-sahutan ketawa kaya orang gila. FYI: dia ketua
ORMAS (Orgil Domas). Dia kalau pulang ke posko bawa baso ikan, pernah juga bawa
nasi lemang.
5. Rina
Purnamasari
Dia
juga udah saya kenal 3 tahun. Saya dan Rina udah satu kelas, satu dosen
pembimbing, satu tim debat, dan sekarang satu kelompok KKM. So many stories
between us. Tapi yang paling berkesan di KKM ini adalah dia yang ngga suka
dangdut tapi mau naik ke panggung dan nyanyi udah kaya biduan. Jadi selama ini
bakat terpendam rina adalah nyanyi dangdut, especially SAMBALADO.
6. Chintya
Devi O
Pertama
kali lihat orang ini, kesannya ‘kayaknya orang ini akan menjadi salah satu
orang yang menyusahkan’. Tapi ternyata ngga. Dia justru teman sekamar yang
sehati. Kita sama-sama suka nonton drama korea dan suka musik korea especially
Blackpink. Kita pernah dance-dance ngga jelas malam-malam untuk olahraga
wkwkwkwk. Sama-sama jombs, makanya sering menganggap diri sebagai member
blackpink dengan alasan idol ga boleh pacaran. Partner masak Bangkit yang
akhirnya dipanggil ABANG (anak buah Bangkit) karena nurut banget sama Bangkit. Lidah
dia sering dibully karena menurut beberapa orang, dia kalo ngomong lebay. Apalagi
pas ngomong “Apa sih LOH?!”
7. Lepi
Ratnasari
Dia
juga salah satu roommate saya. Pernah jebolin batu ulekan saking semangatnya
ngulek. Bisa bikin cilok yang super pedes. Oia dia ngga pernah ngeluh atau
protes kalau dia kurang suka sama menu makanan, tapi dia diem aja dan masak mi.
Tanggal 13 Agustus, di hari ulang tahun dia, dia malah sakit. Usus buntu. Menurut
kami sih, dia kebanyakan makan mi. (makanya Lep, kurang-kurangi). Karena dia
sakit, dia banyak kehilangan momen bareng yang lain. But I still love you…
8. Nita
Pidiyanti
Member
paling sedikit bicara. Paling dekat dengan Goyu. Dia bahkan nurut banget sama
Goyu. Dia dapat julukan ABG (anak buah Goyu). Pemberi julukan itu Suci. Dia ngga
banyak bicara, tapi dia banyak bicara di telepon sama pacarnya. Kalau sore menjalang
malam dia udah buka pintu, udah pasti dia mau telponan sama pacarnya. Oia,
waktu ada acara kasih surprise buat saya (unch) malah dia yang jadi korbannya. Dia
sampai nangis, saya cuma bisa ketawa aja ngeliat dia wkwkwkwwk…peace nita
9. Langgeng
Arum Islami
Dia
datang super telat waktu kami mau survey ke lokasi KKM. Dia juga super telat
waktu rapat atau sekadar perkenalan dengan Bu Lela. Kita semua pada kesel dan
berniat kick dia dari grup. Karena Rina, dia jadi partner masak saya. Dia lupa
masak hari apa, tapi dia ingat saya partnernya. Dia suka anak-anak sampai dia
siapkan banyak hadiah untuk anak-anak, yang akhirnya jadi partner saya juga di
perlombaan. Dia pulang seminggu sekali untuk pup. Dia bilang dia susah pup
kalau di tempat orang. Dia gitaris yang dengan sabar mau mengiringi para
penyanyi yang ga tau nada. Dia paling banyak panggilan; KALENG, GOLENG, GALENG,
ILENG, LANGGENGERS, LANGGENG MANIA, BALENG, SUGENG (Suci LANGGENG), dll lah
pokonya. Panggilan yang banyak itu menandakan how much we love you GENG!
Annisa Fadila
Saya
biasa manggilnya Dila (atas kemauan dia). Salah satu my chingu karena suka music
dan drama korea. Pemilik suara bagus (anak klasik). Dia, kami daftarkan lomba
karaoke. Dia pilih lagu yang dia ga tau, akhirnya dia latihan dengan terus
pasang lagu itu sampai semua yang dengar bosan dan hapal sama lagu itu. Nomor pesertanya
28, akhirnya dia kebagian nyanyi malam-malam. Dia bilang dia ngga pernah masak,
sekalinya masak dia pilih makanan yang ribet banget cara bikinnya. NASI BAKAR. Yang
bantuin pun udah bosen (saya dan Chintya). Akhirnya nasinya jadi, tapi kurang
berasa. (maklum aja karena yang bikin juga jombs yang hidupnya kurang berasa)
wkwkwwkwkwk
Githa Eriyani Melida
Ibu
bendahara yang kami panggil mama (papanya Bangkit). Termasuk orang yang jarang
bicara juga. Suaranya juga bagus, tapi gabisa main gitar. Hahahaha. Waktu main
tepok nyamuk dia bukannya tepuk kartu di bawahnya malah pandang-pandangan sama
Mikail (malah keasikan ketawa-ketawa berdua). Kabar dari dia (tentang keuangan)
yang selalu bikin dag dig dug kalau lagi rapat. Kalau kata orang bendahara itu
kayak debt collector, dia mah super baik, ramah, dan nggak maksa.
Suci Ayu Andini
Partner
piketku. Termasuk orang yang rajin. Dia penyelamat rasa masakan saya yang super
keasinan wkwkwkwkwk. Dia chef. Dia pernah bikin nasi yang benyek jadi bubur
pake kaldu ayam, tapi banyak banget. Bubur dia ngga habis-habis meski kami udah
makan sampe bosen wkwkwkwk terus dia juga bagi buburnya ke rumah sebelah. Dia kurang
suka anak-anak. Dia jutek banget ke anak-anak, sampai semua anak takut dan agak
segan kalau ada dia. Dia sukanya bayi. Dia menganggap Ulfi (bayi di rumah
sebelah) sebagai anaknya. Partner taruhan teh pucuk. Taruhannya anak UNS… pake
jaket atau ngga
Elsaida Ribka Rumahorbo
Last
but not least, it’s me writer of this story. Sebenarnya masih banyak lagi kisah
yang belum tersampaikan, tapi setidaknya sebagian kisah ini mewakili semua
kisah yang ada. Alasan kenapa dibuat seperti ini, karena saya orangnya pelupa. Tapi
saya ga mau lupa sama kisah tiada duanya ini. Makanya ditulislah kisah ini
dalam blog.(Ga usah ada pict, di setiap foto member udah ada)
Ini
cerita KKM-ku, mana ceritamu…?
*Bonus