Sabtu, 15 November 2014

GCBI (Gerakan Cinta Bahasa Indonesia) 2014

Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro

Pada tau kan dengan lirik lagu di atas?
yupz...lagu daerah Provinsi Papua. Tapi kali ini, bukan tentang Papua, tentang GCBI atau Gerakan Cinta Bahasa Indonesia. Hima Prodi Diksatrasia Untirta menyelenggarakan GCBI sebagai salah satu rangkaian Semarak Bulan Bahasa yang diselenggarakan pada bulan Oktober. GCBi  dilaksanaka pada tanggal 29 Okt 2014 (udah lewat), nah kelas kami (Kelas 1A) mendapat juara satu. hebat kan! prok prok prok! Padahal persiapan kita bisa dibilang sangat mendadak. hanya dua hari. Awalnya kelas kami pakai adat Batak, tapi berhubung kelas lain sudah pakai duluan, akhirnya kami banting stir ke timur indonesia. Papua.

Persiapannya cukup rumit, karena harus buat papan, tali plastik yang dijadikan rok, mahkota dari daun-daun kering, cat poster. Kami sempat psimis karena waktunya sangat mepet. Tapi berhubung udah bayar, jadi kami harus ikut. Semaleman kami membuat rok dari tali plastik. Yel-Yel juga ngga kepikiran. Dua hari sebelum waktu yang ditentukan, kelas kami sudah memposting poto kelas ke FB Hima Prodi. Dan kami pun mulai meminta bantuan teman-teman lain untuk like poto kami. Kami broadcast ke semua contact bbm, facebook (orang ngga kenal juga pura-pura kenal dan minta tolong like poto kami).

Perjuangan kami ngga sia-sia, poto kami yang like nya paling banyak (cieee...)


kegiatan GCBI dimulai dari depan gedung Fakultas (untuk pembukaan), setelah itu keliling kampus dengan menyanyikan yel-yel masing-masing, atau lagu lain, pokonya heboh lah. Setelah itu dari Untirta, rombongan jalan menuju simpang ciceri sambil terus nyanyi-nyanyi. Sampai di simpang, tiap kelas menunjuk satu orang untuk melakukan orasi. Setelah Orasi, rombongan jalan menuju GOR Serang. Sampai di situ terserah deh mau ngapain dulu, setelah barulah menampilkan yel-yel lagi. Peniliaian sudah dilakukan di sepanjang perjalanan dari Untirta menuju GOR. Panas, Capek, Pegal, Laper semuanya jadi satu setelah pawai.

Tapi...
Juara 1 lhooo!!










Jadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Cintailah bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan Indonesia. Bahasamu, itulah karaktermu. Bahasa Indonesia cerminan Karakter Bangsa. 

Journey to Samosir Island


"Pulo Samosir do haroroanku Samosir do
Ido asalhu sai tong ingotonhu Saleleng ngolungku hupuji ho
Ido asalhu sai tong ingotonhu Saleleng ngolungku hupuji ho..."

Do you know Samosi Island?
ya, pulau di dalam pulau sumatera ini pulau tereksotis menurut saya, bukan karena kampung halaman saya dan keluarga, tapi pulau yang dikelilingi danau toba yang cantik itu juga benar-benar fantastis. Ada film judulnya Journey 2: Mysterious Island, kalau pengalaman saya dan keluarga beda, judulnya Journey to Samosir Island. Perjalanan ini bulan Juni 2013, tapi saya baru sempat posting sekarang. Di Samosir ada banyak tempat wisata yang keren. Tapi sayangnya saya dan keluarga hanya sempat menikmati beberapa tempat saja.


ini danau toba yang cantik, nah untuk sampai ke Pulau Samosir, dari pulau Sumatera harus naik kapal (lupa nama kapalnya) kita bisa nikmati keindahan pulau kecil ini di atas kapal itu sambil foto-foto (kayak gini nih...:))



kapal ini berhenti di Tomok, pelabuhan sekaligus pasar yang ada di pulau samosir. Di Tomok juga bisa hunting souvenir yang lucu-lucu khas pulau samosir. Di Tomok juga ada beberapa tempat wisata. Salah satunya ini dia...



patung sigale-gale (yang tengah ya, pake kemeja, ikat kepala, dan ulos) terbuat dari kayu yang bisa menari dengan bantuan tali-tali di belakangnya (ada orang yang mengendalikan geraknya di belakang) ini juga salah satu icon pulau samosir.

selain patung sigale-gale ada juga Huta Siallagan (Objek Budaya Batu Kursi Raja Siallagan). Huta (bahasa batak) artinya kampung, kampung ini hanya terdiri dari beberapa rumah yang berjejer rapi. Di depan rumah-rumah huta ini ada batu persidangan yang zaman dulu dipakai untuk menghakimi orang yang ketahuan bersalah.





foto di atas diambil sore-sore, (sory kalo ngga bagus). Oia meskipun namanya danau, tapi Danau Toba benar-benar seperti laut. Ngga percaya? di Pulau Samosir ada pantai pasir putih Parbaba, 







putih kan pasirnya, oke buat foto-foto, selfi-selfian, dll
















oh iya, kalau malam, pemandangan Pulau Samosir lebih keren lagi, nih lihat...





kaya lukisan kan? eits tapi ini The Real Samosir Islands.

Masih banyak lagi tempat wisata di Pulau Samosir kebanggaan Indonesia ini. Tapi untuk kali ini cukup sekian dulu ya. See you in the next trip. Bye. Horas!!!