Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Pada tau kan dengan lirik lagu di atas?
yupz...lagu daerah Provinsi Papua. Tapi kali ini, bukan tentang Papua, tentang GCBI atau Gerakan Cinta Bahasa Indonesia. Hima Prodi Diksatrasia Untirta menyelenggarakan GCBI sebagai salah satu rangkaian Semarak Bulan Bahasa yang diselenggarakan pada bulan Oktober. GCBi dilaksanaka pada tanggal 29 Okt 2014 (udah lewat), nah kelas kami (Kelas 1A) mendapat juara satu. hebat kan! prok prok prok! Padahal persiapan kita bisa dibilang sangat mendadak. hanya dua hari. Awalnya kelas kami pakai adat Batak, tapi berhubung kelas lain sudah pakai duluan, akhirnya kami banting stir ke timur indonesia. Papua.
Persiapannya cukup rumit, karena harus buat papan, tali plastik yang dijadikan rok, mahkota dari daun-daun kering, cat poster. Kami sempat psimis karena waktunya sangat mepet. Tapi berhubung udah bayar, jadi kami harus ikut. Semaleman kami membuat rok dari tali plastik. Yel-Yel juga ngga kepikiran. Dua hari sebelum waktu yang ditentukan, kelas kami sudah memposting poto kelas ke FB Hima Prodi. Dan kami pun mulai meminta bantuan teman-teman lain untuk like poto kami. Kami broadcast ke semua contact bbm, facebook (orang ngga kenal juga pura-pura kenal dan minta tolong like poto kami).
Perjuangan kami ngga sia-sia, poto kami yang like nya paling banyak (cieee...)
kegiatan GCBI dimulai dari depan gedung Fakultas (untuk pembukaan), setelah itu keliling kampus dengan menyanyikan yel-yel masing-masing, atau lagu lain, pokonya heboh lah. Setelah itu dari Untirta, rombongan jalan menuju simpang ciceri sambil terus nyanyi-nyanyi. Sampai di simpang, tiap kelas menunjuk satu orang untuk melakukan orasi. Setelah Orasi, rombongan jalan menuju GOR Serang. Sampai di situ terserah deh mau ngapain dulu, setelah barulah menampilkan yel-yel lagi. Peniliaian sudah dilakukan di sepanjang perjalanan dari Untirta menuju GOR. Panas, Capek, Pegal, Laper semuanya jadi satu setelah pawai.
Tapi...
Juara 1 lhooo!!
Jadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Cintailah bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan Indonesia. Bahasamu, itulah karaktermu. Bahasa Indonesia cerminan Karakter Bangsa.